foto header

foto header

User Manual SH-2012AH/QG page2 - CNC Controller for Flame/Plasma Cutting Machine

3.1.2 PROG, PIERCE dan KERF.

Semua ini digunakan untuk mengindikasikan nama program, nomor urut dari piercing dan lebar kerf yang sedang aktif.

3.1.3 WORKMODE, OPERATE.

WORKMODE : Lokasi yang menampilkan mode operasi yang sedang aktif misalkan pilihan rotasi, breakpoint recovery, mirror dan pilhan section.
OPERATE : Lokasi yang menampilkan info kondisi mesin/pause, limit alarm dan waktu tunda (time delay).

3.1.4 Input dan Output.

Dibawah saklar heavy-current, ada 3 row x 8 indikator .
Indikator paling atas menampilkan status dari 13 terminal input, mengindikasikan tidak ada sinyal input dan   mengindikasikan ada sinyal input.
Indikator bagian bawah menampilkan status 8 terminal output, mengindikasikan tidak ada sinyal output dan   mengindikasikan ada sinyal output.
Perhatikan penjelasan tentang fungsi DIAGNOSE untuk pengertian dari terminal input/output.

3.1.5 Parameter Mesin.

Pada area ini menampilkan berbagai nilai parameter mesin yang sedang aktif.

 

3.1.6 Pilihan Satuan Koordinat.

Satuan kordinat dapat dipilih Metric atau Inch tergantung pada pilihan yang sedang aktif pada SETUP (Lihat pada penjelasan Parameter Control).

3.1.7 Enam tombol heavy-current.

Pada panel depan terdapat 6 tombol yang didesain  untuk mengontrol fungsi sbb:
[IGN] : Berfungsi sebagai pemantik(korek api). Ikuti penjelasan M20 pada fitur ignition.
[PREHEA] : Berfungsi membuka solenoid valve untuk preheat(pemanasan) oxygen. Ikuti penjelasan tentang M24.
[GAS] : Berfungsi membuka solenoid valve untuk preheat(pemanasan) acetylene/LPG. Ikuti penjelasan tentang M10.
[CUT] : Berfungsi membuka solenoid valve untuk Jet Oxygen. Ikuti penjelasan tentang M12. Untuk memicu ARC jika pada Plasma mode.
[PIERCE] : Berfungsi untuk melakukan proses piercing. Tahap dari proses piercing sbb:
Pada Flame mode : menggerakkan keatas cutting torch (M72), membuka jet oxygen (M12) dan menggerakkan torch kebawah (M73).
Pada Plasma mode (eksekusi perintah M07) :
Catatan. ini adalah fitur yang penting. Ini sering digunakan dalam mode pause. arah balik dan memperpanjang waktu piercing. Ketika proses preheat selesai, tekan [Pierce] akan memulai proses piercing.
[SWOFF] : Berfungsi non aktif kan semua tombol heavy-current.
[↑] : Tekan untuk menggerakkan torch ke atas. lepaskan untuk berhenti menggerakkan torch.
[↓] : Tekan untuk menggerakkan torch ke bawah. Lepas untuk berhenti menggerakkan torch.

3.1.8 [1] BLOWUP.

Gambar pada layar dapat diperbesar tahap demi tahap melalui tombol ini. Gambar hanya dapat diperbesar maksimal 8 kali.

3.1.9 [2] RESTIT.

 Gambar pada layar dapat dikembalikan ke ukuran normal setelah diperbesar melalui tombol ini.

3.1.10 [X] TEST.

 Tekan tombol [X], mesin akan mulai bergerak dengan kecepatan penuh tanpa eksekusi perintah M code. fitur ini sering diginakan untuk mengatur dan memeriksa ukuran pelat. Proses ini dapat di stop setiap saat dengan menekan tombol [X] sekali lagi.

3.1.11 [Y] AU-SPD.

Ketika manual speed dan outomatic speed dipisahkan dalam sistem. Tombol ini difungsikan untuk memilih antara manual speed dan automatic speed.

3.2 Fungsi AUTO mode.

Dalam mode AUTO memungkinkan memanggil data program pada EDIT feature. Jika data program telah dipanggil, mesin kemudian dapat dijalankan langsung. Jika program dipanggil dari Flash Disk(USB) terutama data program yang besar, sebaiknya mesin dijalankan langsung tanpa menyimpan ke dalam sistem. 

3.2.1 [F1] SECTION.

Untuk menetapkan sistem memulai operasi mesin pada setiap bagian tertentu atau titik piercing. Fungsi ini sering digunakan ketika mesin harus dimulai dari posisi tertentu atau hanya pada bagian yang sedang diproses. Lihat penjelasan fitur SECTION secara terperinci.


3.2.2 [F2] MAN.

Masuk pada mode manual.

3.2.3 [F3] RESBREK.

Setelah fungsi ini dipilih, tekan [START] untuk menentukan titik breakpoint restoration. Lihat penjelasan fitur RESBREK secara terperinci.


3.2.4 [F4] VIEW.

Fungsi ini digunakan untuk cek program dari kesalahan. ketika fitur ini dipilih, gambar pada layar ditampilkan dengan cursor pada posisi awal (origin).
Tombol [S] digunakan memperbesar gambar pola, tekan bertahap sampai tampil maksimum. Tombol [Q] digunakan untuk kembali pada ukuran semula. Posisi tampilan gambar dapat digeser dengan menekan tombol [↑], [↓], [←] atau [→].

3.2.5 [F5] KERF.

Tombol ini digunakan untuk memasukkan nilai lebar kompensasi. Jika tidak diperlukan nilai lebar kompensasi adalah 0.

3.2.6 [F6] ASSI.

Tombol ini digunakan untuk masuk pada tampilan berikutnya seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

SH-2012AH/QG/ASSI Window
Tampilan ASSI

 3.2.7 [F3] ROTATE.

 

3.2.7.1 Sudut Rotasi.

Fitur ini digunakan ketika posisi pelat tidak tepat atau posisi pelat ingin di rotasi pada sudut tertentu sebelum proses potong. Fungsi ini dimungkinkan jika berada dalam kondisi BEG PT dan END PT pada Manual mode atau memasukkan nilai sudut rotasi langsung. Setelah sudut rotasi diketahui, sistem akan memulai proses potong berdasarkan sudut rotasi tersebut.
Catatan : Arah berlawanan putaran jarum jam adalah bernilai sudut positif.

3.2.7.2 Example.

Sistem dapat mengenal dan mengkalkulasi sudut rotasi dengan penetapan titik awal (origin point) dan titik akhir (end point) pada tepi pelat (garis lurus). Prosedurnya sbb:
1) Tentukan tepi pelat yang dipilih. Pilih satu titik awal (origin point) pada tepi pelat tersebut dan tekan [F2] untuk menetapkan titik tersebut sebagai titik awal.
2) Secara manual, geser torch sepanjang garis lurus tepi pelat dan tentukan titik akhir (end point). Tekan [F3] untuk menetapkan sebagai titik akhir (end point). Semakin jauh perbedaan jarak antara titik awal dan titik akhir, semakin tinggi akurasi yg diperoleh.
3) Pada saat itu, sudut rotasi antara titik awal dan titik akhir dikalkulasi. Setelah proses kalkulasi oleh sistem selesai, sudut rotasi akan ditampilkan pada  kotak OPERATE.

3.2.8 [F4] MIRR.

Fungsi ini memungkinkan memilih X Mirror, Y Mirror dan No Mirror jika tombol [F5] ditekan kontinyu. Ketika X Mirror dipilih, data program akan dieksekusi dengan arah simetris sumbu X, atau ditampilkan berlawanan secara horisontal.
Ketika memilih Y Mirror, data program akan dieksekusi dengan arah simetris sumbu Y, atau ditampilkan berlawanan secara vertikal.
Ketika memilih default No Mirror, data program dieksekusi secara normal.

3.2.9 [F5] SCALE.

Fungsi ini memungkinkan untuk membuat skala. Ketika data program dieksekusi, ukuran aktual dapat diperbesar menurut skala tertentu. Fitur ini sering digunakan untuk membuat karakter graphic.


3.2.10 [F2] WENTAI.

Sistem akan mengeksekusi WENTAI jika tombol ini ditekan. WENTAI adalah sebuah kata yang digunakan dalam membuat karakter graphic pada bisnis periklanan.







Comments
0 Comments